Selasa, 10 Desember 2013

Dampak Pupuk Kimia


Pupuk tunggal yang hanya mengandung satu jenis zat hara (N, P, atau K) saja.
Pupuk majemuk yang mengandung dua atau tiga zat hara (N dan P, atau P dan K, atau NPK). Pupuk majemuk .

Pupuk yang mengandung Nitrogen sebagai berikut:
1.            Pupuk Urea mengandung N 47%.
2.            Pupuk ZA (zwavelzure amoniak) mengandung N 21,2%.
3.            Pupuk ammonium klorida (salmiak) mengandung N 20%.
4.            Pupuk ASN (ammonium sulfat nitrat) mengandung N 23-26%.
5.            Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat mengandung N 15%.

Pengaruh negatif pupuk urea yaitu:
1.            Tanah bersifat agak asam.
2.            Penggunaan urea berlebihan dalam kurun waktu yang berdekatan akan mengurangi proses pertumbuhan kecambahdari suatu bibit dan mengurangi daya serap akar.

Fungsi Nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
1.            Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
2.            Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
3.            Menyediakan bahan makanan  mikroba (jasad renik)

Pupuk ZA (zwavelzure amoniak) atau ammonium sulfat, pupuk ini dibuat dari dua unsur, yaitu gas amoniak dan asam belerang. Mengandung N 21,2%  saja. Bentuk ZA seperti krisatal berwarna putih.
Pengaruh negatif pupuk ammonium sulfat yaitu:
1.            Dapat bersifat racun bagi tanah jika diberikan padah tanah tanpa disertai kapur. Tanpa adanya kapur, ammonium sulfat akan bebas bereaksi dengan besi, aluminium dan mangan membentuk racun besi, aluminium dan mangan.
2.            Kelebihan pupuk ammonium sulfat mengakibatkan tanah bersifat asam. Dengan demikian, pupuk ini harus diberikan pada tanah yang bersifat basa.

Pupuk yang mengandung fosfat yaitu Superfosfat yang mengandung sekitar 15% P2O5, dua Dubbel superfosfat (DS) mengandung sekitar 30% P2O5  atau Triple superfosfat (TSP) yang mengandung 45% P2O5, fosfat alam yaitu batu kapur, pupuk FMP (Fused magnesium  phosphate),pupuk aluminium fosfat (AlPO4), pupuk besi (III) fosfat.
Fosforus (P) bagi tanaman berperan  dalam  proses:
1.            Respirasi dan fotosintesis.
2.            Penyusun asam nukleat.
3.            Pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
4.            Perangsang perkembangan  akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan.
5.            Memepercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.

Pengaruh negatif pupuk superfosfat yaitu:
1.            Jika kelebihan superfosfat, tanah akan kelebihan asam. Hal ini dikarenakan superfosfat dapat meningkatkan konsentrasi hydrogen dalam tanah.
2.            Dapat bersifat racun bagi tanaman jika diberikan pada tanaman yang tumbuh pada tanah yang mengandung banyak unsur aluminium. Hal ini dikarenakan superfosfat dapat mempercepat pembentukan racun aluminium atau Toxic aluminium.


Pupuk yang mengandung kalium, pupuk ini dikenal tiga jenis pupuk kalium, yaitu zwavelzure kali (K2SO4), disingkat ZK. 2 macam pupuk ZK yang beredar dipasaran, yaitu ZK 90 mengandung 50% K2O dan ZK 96 mengandung 53% K2O.

Pupuk kalium klorida atau  potassium klorida  (KCL). Ada 2 macam pupuk KCL yang beredar dipasaran, yaitu KCL 80 mengandung 50% K2O, dan KCL 90 mengandung 53% K2O.  zwavelzure kalimagnesia atau patent kali yang mengandung 24-26% K2O dan 10-12% MgO (magnesium).

Fungsi kalium bagi tanaman adalah
1.            Mempengaruhi susunan dan mengedarkan korbohidrat di dalam tanaman.
2.            Mempercepat metabolism unsur nitrogen.
3.            Mencegah bunga dan buah agar tidak cepat gugur.

Jenis-jenis pupuk majemuk diedarkan dalam beberapa bentuk komposisinya misalnya :
1.            NP 16-20-0                                       
2.            NP 20-20-0                                       
3.            NP 27-27-0                                       
4.            NP 16-46-0                                       
5.            NPK 15-15-15
6.            NPK 17-17-17
7.            NPK 12-12-17-2 (MgO)
8.            NPK 15-15-6-4 (MgO)


Pupuk majemuk Rustika 10-8-18 = N 1,0 : P2O5 0,8 : K2O 1,8
Pupuk majemuk Dekastar 22-8-4 =  N 1 : P2O5 0,3 : K2O 0,16
Dekastar 6-13-25 = N 1 : P2O5 2 : K2O 4,0
Dekastar 18-11-10 = N 1 : P2O5 0,6 : K2O 0,52


Pupuk daun lengkap yaitu :
1.            Greenzit mengandung unsur  makro NPK 12 : 7 : 5 (1 : 0,58 : 0,41) dan unsur mikro Fe, Mg, Zn, Cu, B, Mo dll. Dapat dimanfaatin untuk tanaman hias dan pangan.
2.            Complesal mengandung zat primer (NPK), zat sekunder (Mg, S) dan enam  jenis zat mikro. Dapat dimanfaatkan untuk berbagai tanaman.
3.            Gandasil
4.            Hyponex merupakan pupuk yang unsure makro dan mikronya lengkap. Dapat dimanfaatkan untuk segala jenis tumbuhan. Dikemas dalam bentuk bubuk. Kadar zat haranya sebagai berikut : N 20% P2O5 20% K2O 20% ( 1 ; 1 ; 1) ditambah dengan 10 jenis zat mikro.
5.            Veginax                                                                      
6.            Vitablom                                                                     
7.            Sampurna                                                                    
8.            Wuxal
9.            Complesal
10.        Boypolan
11.        Shell Foliar


Pupuk MOP (muriate of potash) atau KCL
Kieserite (MgSO4)
Dolomit (MgCO3)

Sumber: http://arekkedele.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-pupuk_3590.html


Tambahan dari: http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20100519233517AAshyxz

Tanya:
Bagaimana jika suatu tanaman diberi pupuk yang berlebihan?
lalu apa dampaknya terhadap tanah atau faktor lain disekitarnya?
tolong dijelaskan dengan prosesnya juga. terimakasih

Jawab:
Tergantung dari jenis pupuknya. Jika yang berlebih itu pupuk Urea, ZA atau KCL, maka akan dapat menyebabkan kematian pada tanaman tersebut. Hal ini karena sifat pupuk ini yang higroskopis sehingga bisa mengakibatkan plasmolisis pada tanaman. Jika yang berlebih itu pupuk jenis TSP, SP-36, dolomit, kiserite, RP atau NPK, Dampak kematian tidak terlalu besar karena jenis pupuk ini tidak bersifat higroskopis. Akan tetapi, penggunaan semua jenis pupuk anorganik/kimia secara berlebihan dalam jangka panjang akan dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak strukur tanah. Akibatnya, akar bawah tanaman menjadi pendek, sehingga menyebabkan produktivitas tanaman menurun. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang untuk memperbaiki struktur tanah yang terlanjur rusak tersebut. 

Keterangan:
 
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.


 
Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Ada beberapa mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.

Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmolisis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar