Nutrisi Yang Terkandung Dalam Gandasil D
Nitrogen (N) = 20%Fosfat (P205) = 15%
Kalium (K20) = 15 %
Magnesium (MgSO4) = 1%
Sisanya adalah unsur dan senyawa seperti Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobalt (Co), Seng (Zn), juga vitamin untuk menunjang pertumbuhan tanaman Aneurine, Lactoflavin dan Nicotinamide, prosentase nutrisi selain nutrisi utama tidak dideskripsikan dalam informasi produknya.
Gandasil D cocok digunakan pada fase vegetatif, saat tanaman dalam masa pertumbuhan dan pemulihan setelah berbuah. Makna D dari Gandasil D adalah daun, dengan pemberian pupuk ini maka pertumbuhan yang diutamakan adalah daun, terlihat dari kandungan Nitrogen (N) yang lebih dominan dibandingkan unsur dan senyawa lainnya.
Nutrisi Yang Terkandung Dalam Gandasil B
Nitrogen (N) = 6%Fosfat (P205) = 20%
Kalium (K20) = 30%
Magnesium (MgSO4) = 3%
Nutrisi lainnya sama dengan Gandasil D, tidak disebutkan juga prosentasenya.
Gandasil B baik untuk digunakan pada fase generatif, makna B dari Gandasil B adalah buah. Kandungan Fosfat (P2O5) sebanyak 20% diperuntukkan untuk menunjang pembentukan tunas bunga dan kandungan Kalium (K2O) yang 2 kali lipat lebih tinggi daripada Gandasil D berguna untuk membentuk karbohidrat pada buah, apabila tanaman buah membentuk karbohidrat dengan baik, maka rasa buahnya akan terasa manis.
Magnesium (MgSO4) untuk tambahan energi membentuk bunga dan buah 3 kali lipat lebih tinggi daripada yang terkandung di Gandasil D. Kandungan Nitrogen (N) Gandasil B hanya 6%, karena fungsi utamanya bukan untuk membentuk daun.
Cara Aplikasi Gandasil
Menurut pabriknya Gandasil adalah pupuk foliar, artinya pupuk diberikan pada tanaman dengan cara dilarutkan pada air kemudian disemprotkan secara merata pada ranting dan daun. Selain sebagai pupuk foliar Gandasil juga bisa diaplikasikan sebagai pupuk tabur.Gandasil Sebagai Pupuk Foliar
Pada petunjuk di kemasannya 10-30 gram gandasil dilarutkan dalam 10 liter air, dari pengalaman kami lebih baik gunakan 10 gram saja, karena lebih hemat dan efisien. Menurut petunjuk pabrik waktu penyemprotan 8-10 hari sekali, pilihlah yang 10 hari sekali. Jangan memberikan dosis melebih anjuran, frekuensi penyiraman juga jangan terlalu cepat, melanggar 2 hal tersebut akan berakibat negatif pada pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Karena ini adalah pupuk sintetis, gunakan sarung tangan, masker dan kacamata mulai dari mencapur larutan pupuk hingga menyemprotkan pupuk pada tanaman, jangan sampai terhirup dan tertelan, baik pupuk yang masih berupa powder maupun yang sudah dilarutkan.Gandasil Sebagai Pupuk Tabur
Dari sebuah percobaan, saat kami memberikan Gandasil dengan cara ditaburkan pada perakaran pohon Tin yang ditanam dalam pot. Pohon Tin bisa tumbuh sebaik pohon Tin yang diberi pupuk NPK Mutiara. Dosis yang diberikan cukup setengah NPK Mutiara, jadi misalnya tanaman yang diberikan NPK Mutiara dosisnya 100 gram, maka jika diberi Gandasil cukup 50 gram. Frekuensi pemberian pupuk paling cepat setiap 3 bulan, jika terlalu sering malah akan berdampak negatif. Gandasil tidak menyebabkan batang dan daun terbakar jika terkena langsung, jika NPK Mutiara terkena batang atau daun akan mennyebabkan daun dan batang terbakar.Cara aplikasi Gandasil D dan B sama saja, bedanya hanya periode penyemprotannya, Gandasil D untuk fase vegetatif sedangkan Gandasil B untuk fase generatif. Walaupun bisa diaplikasikan sebagai pupuk tabur dan cukup efektif, jika bisa mendapatkan pupuk tabur berkualitas macam NPK Mutiara, lebih baik gunakan NPK mutiara, pertimbangannya karena cost lebih tinggi. Gandasil digunakan sebagai pupuk tabur hanya sebagai alternatif, pada kondisi tidak bisa mendapatkan pupuk NPK berkualiatas.
Sumber: http://jurnalagrikultur.wordpress.com/2013/07/14/pupuk-daun-gandasil-d-dan-gandasil-b/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar