Pupuk
tunggal yang hanya mengandung satu jenis zat hara (N, P, atau K) saja.
Pupuk
majemuk yang mengandung dua atau tiga zat hara (N dan P, atau P dan K, atau NPK).
Pupuk majemuk .
Pupuk
yang mengandung Nitrogen sebagai berikut:
1.
Pupuk
Urea mengandung N 47%.
2.
Pupuk
ZA (zwavelzure amoniak) mengandung N 21,2%.
3.
Pupuk
ammonium klorida (salmiak) mengandung N 20%.
4.
Pupuk
ASN (ammonium sulfat nitrat) mengandung N 23-26%.
5.
Pupuk
natrium nitrat atau sodium nitrat mengandung N 15%.
Pengaruh
negatif pupuk urea yaitu:
1.
Tanah
bersifat agak asam.
2.
Penggunaan
urea berlebihan dalam kurun waktu yang berdekatan akan mengurangi proses
pertumbuhan kecambahdari suatu bibit dan mengurangi daya serap akar.
Fungsi
Nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
1.
Mempercepat
pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
2.
Memperbaiki
kualitas, terutama kandungan proteinnya.
3.
Menyediakan
bahan makanan mikroba (jasad renik)
Pupuk ZA
(zwavelzure amoniak) atau ammonium sulfat, pupuk ini dibuat dari dua unsur, yaitu gas amoniak
dan asam belerang. Mengandung N 21,2%
saja. Bentuk ZA seperti krisatal berwarna putih.
Pengaruh
negatif pupuk ammonium sulfat yaitu:
1.
Dapat
bersifat racun bagi tanah jika diberikan padah tanah tanpa disertai kapur. Tanpa
adanya kapur, ammonium sulfat akan bebas bereaksi dengan besi, aluminium dan
mangan membentuk racun besi, aluminium dan mangan.
2.
Kelebihan
pupuk ammonium sulfat mengakibatkan tanah bersifat asam. Dengan demikian, pupuk
ini harus diberikan pada tanah yang bersifat basa.
Pupuk yang
mengandung fosfat yaitu Superfosfat yang mengandung sekitar 15% P2O5, dua Dubbel
superfosfat (DS) mengandung sekitar 30% P2O5
atau Triple superfosfat (TSP) yang mengandung 45% P2O5, fosfat alam
yaitu batu kapur, pupuk FMP (Fused magnesium
phosphate),pupuk aluminium fosfat (AlPO4), pupuk besi (III) fosfat.
Fosforus
(P) bagi tanaman berperan dalam proses:
1.
Respirasi
dan fotosintesis.
2.
Penyusun
asam nukleat.
3.
Pembentukan
bibit tanaman dan penghasil buah.
4.
Perangsang
perkembangan akar, sehingga tanaman akan
lebih tahan terhadap kekeringan.
5.
Memepercepat
masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
Pengaruh
negatif pupuk superfosfat yaitu:
1.
Jika
kelebihan superfosfat, tanah akan kelebihan asam. Hal ini dikarenakan
superfosfat dapat meningkatkan konsentrasi hydrogen dalam tanah.
2.
Dapat
bersifat racun bagi tanaman jika diberikan pada tanaman yang tumbuh pada tanah
yang mengandung banyak unsur aluminium. Hal ini dikarenakan superfosfat dapat
mempercepat pembentukan racun aluminium atau Toxic aluminium.
Pupuk yang
mengandung kalium, pupuk ini dikenal tiga jenis pupuk kalium, yaitu zwavelzure
kali (K2SO4), disingkat ZK. 2 macam pupuk ZK yang beredar dipasaran, yaitu ZK 90
mengandung 50% K2O dan ZK 96 mengandung 53% K2O.
Pupuk
kalium klorida atau potassium
klorida (KCL). Ada 2 macam pupuk KCL
yang beredar dipasaran, yaitu KCL 80 mengandung 50% K2O, dan KCL 90 mengandung 53%
K2O. zwavelzure kalimagnesia atau patent
kali yang mengandung 24-26% K2O dan 10-12% MgO (magnesium).
Fungsi
kalium bagi tanaman adalah
1.
Mempengaruhi
susunan dan mengedarkan korbohidrat di dalam tanaman.
2.
Mempercepat
metabolism unsur nitrogen.
3.
Mencegah
bunga dan buah agar tidak cepat gugur.
Jenis-jenis
pupuk majemuk diedarkan dalam beberapa bentuk komposisinya misalnya :
1.
NP
16-20-0
2.
NP
20-20-0
3.
NP
27-27-0
4.
NP
16-46-0
5.
NPK 15-15-15
6.
NPK 17-17-17
7.
NPK 12-12-17-2 (MgO)
8.
NPK 15-15-6-4 (MgO)
Pupuk
majemuk Rustika 10-8-18 = N 1,0 : P2O5 0,8 : K2O 1,8
Pupuk
majemuk Dekastar 22-8-4 =
N 1 : P2O5 0,3 : K2O 0,16
Dekastar 6-13-25 = N 1 : P2O5 2 : K2O 4,0
Dekastar 18-11-10 = N 1 : P2O5 0,6 : K2O 0,52
Pupuk
daun lengkap yaitu :
1.
Greenzit mengandung
unsur makro NPK 12 : 7 : 5 (1 : 0,58 : 0,41) dan
unsur mikro Fe, Mg, Zn, Cu, B, Mo dll. Dapat dimanfaatin untuk tanaman hias dan
pangan.
2.
Complesal
mengandung zat primer (NPK), zat sekunder (Mg, S) dan enam jenis zat mikro. Dapat dimanfaatkan untuk
berbagai tanaman.
3.
Gandasil
4.
Hyponex
merupakan pupuk yang unsure makro dan mikronya lengkap. Dapat dimanfaatkan
untuk segala jenis tumbuhan. Dikemas dalam bentuk bubuk. Kadar zat haranya
sebagai berikut : N 20% P2O5 20% K2O 20% ( 1 ; 1 ; 1) ditambah dengan 10 jenis
zat mikro.
5.
Veginax
6.
Vitablom
7.
Sampurna
8.
Wuxal
9.
Complesal
10.
Boypolan
11.
Shell Foliar
Pupuk MOP (muriate
of potash) atau KCL
Kieserite (MgSO4)
Dolomit (MgCO3)
Sumber: http://arekkedele.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-pupuk_3590.html
Tambahan dari: http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20100519233517AAshyxz
Tanya:
Bagaimana jika suatu tanaman diberi pupuk yang berlebihan?
lalu apa dampaknya terhadap tanah atau faktor lain disekitarnya?
tolong dijelaskan dengan prosesnya juga. terimakasih
Jawab:
Tergantung dari jenis pupuknya. Jika yang berlebih itu pupuk Urea, ZA atau KCL, maka akan dapat menyebabkan kematian pada tanaman tersebut. Hal ini karena sifat pupuk ini yang higroskopis sehingga bisa mengakibatkan plasmolisis pada tanaman. Jika yang berlebih itu pupuk jenis TSP, SP-36, dolomit, kiserite, RP atau NPK, Dampak kematian tidak terlalu besar karena jenis pupuk ini tidak bersifat higroskopis. Akan tetapi, penggunaan semua jenis pupuk anorganik/kimia secara berlebihan dalam jangka panjang akan dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak strukur tanah. Akibatnya, akar bawah tanaman menjadi pendek, sehingga menyebabkan produktivitas tanaman menurun. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang untuk memperbaiki struktur tanah yang terlanjur rusak tersebut.
Keterangan:
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor,
menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi
seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan
terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di
mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis
- runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Ada beberapa mekanisme
di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan,
juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat
dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmolisis
Tambahan dari: http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20100519233517AAshyxz
Tanya:
Bagaimana jika suatu tanaman diberi pupuk yang berlebihan?
lalu apa dampaknya terhadap tanah atau faktor lain disekitarnya?
tolong dijelaskan dengan prosesnya juga. terimakasih
Jawab:
Tergantung dari jenis pupuknya. Jika yang berlebih itu pupuk Urea, ZA atau KCL, maka akan dapat menyebabkan kematian pada tanaman tersebut. Hal ini karena sifat pupuk ini yang higroskopis sehingga bisa mengakibatkan plasmolisis pada tanaman. Jika yang berlebih itu pupuk jenis TSP, SP-36, dolomit, kiserite, RP atau NPK, Dampak kematian tidak terlalu besar karena jenis pupuk ini tidak bersifat higroskopis. Akan tetapi, penggunaan semua jenis pupuk anorganik/kimia secara berlebihan dalam jangka panjang akan dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak strukur tanah. Akibatnya, akar bawah tanaman menjadi pendek, sehingga menyebabkan produktivitas tanaman menurun. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang untuk memperbaiki struktur tanah yang terlanjur rusak tersebut.
Keterangan:
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmolisis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar